1. Model-model
jilbab / hijab / kerudung yang sering dikenakan oleh masyarakat umum :
1. Cotton bee
hoodie deeja
|
2. Hazna jilbab
|
3.
Origami asuka
shawl
|
|
5.
Shasmira
jilbab
|
6. Pashmina
origami hijab
|
Pesan komunikasi
tidaklah hanya disampaikan oleh kegiatan dakwah saja, namun dengan penampilan
juga bisa menyampaikan pesan komunikasi. Komunikasi penampilan adalah salah
satu bentuk komunikasi Non Verbal. Seseorang yang memakai kerudung / hijab / jilbab
yang rapi atau dapat dikatakan penampilan yang menarik, sehingga mencerminkan
kepribadiannya. Hal ini merupakan bentuk penyampaian pesan kepada orang yang
melihatnya, dan orang lain akan menerima pesan berupa tanggapan yang positif.
Secara tidak langsung atau bahkan langsung kerudung / hijab/ jilbab ini menjadi
simbol yang positif.
2.
Apakah media sosial dan blog termasuk kedalam bentuk
komunikasi massa ? saya menjawab YA ! bentuk komunikasi massa salah satunya komputer
dan internet. Jadi media sosial dan blog termasuk kedalam media massa. Media
sosial dan blog ini menggunakan jaringan untuk menyampaikan pesan dan penerima
pesan. Diantaranya karakteristik Komunikasi
massa itu bersifat terbuka, ditujukan ke khalayak luas, heterogeen, tersebar,
anonim serta tidak mengenal batas geografis dan cultural, bersifat umum bukan
perorangan, penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau
khalayak yang luas dalam waktu yang relatif singkat (messages multiplier)
artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan
untuk sekelompok tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat
umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Ini
sesuai dengan peran media sosial dan blog itu, yaitu menyampaikan kepada
halayak orang banyak tanpa memandang yang tua maupun muda. Jadi media sosial
dan blog termasuk kedalam bentuk komunikasi massa karena dalam bentuk
komunikasi massa ada salah satu bentuk komunikasi massa yaitu interenet, tidak
mungkin media sosial atau blog dapai disampikan pesannya atau menerima pesan
tanpa melalui internet.
3.
Latar belakang
suku dan budaya UIN Bandung yang dominan saat ini mungkin dapat dikatakan yaitu
Sunda. Di kelas saya ada dua mahasiswa yang berlatar belakang dari bukan sunda
yaitu jawa dan Bengkulu. Karena dari latar belakang suku dan budaya yang
berbeda, saya sempat merasa bingung ketika saya dengan dia yang berasal dari
Bengkulu sedang bergurau di kelas, dia
mengatakan sebuah kalimat yaitu pante
dan kalera. Saya berkata kepada teman saya : “pante tau gak ?” “tidak tau” kata teman saya. Kalau kalera ?
“sama tidak tau”. Ketika saya bertanya
kepadanya dan mengatakan pante dan kelera itu ternyata, pante : bokong , dan kalera : kepunyaan
laki-laki (penis). Saya pun langsung tertawa terbahak-bahak. Sebuah bahasa yang
unik, apalagi dikatakannya dengan nada yang khas yang berasal dari suku
tersebut.
4.
Kerika SMP,
panggilan nama saya iman. Setelah dewasa berubah menjadi bolman. Dibangku
kuliah dipanggil sebagian Oi sebagian lagi nama asli saya. Landihan yang unik
sekaligus aneh, padahal orang tua saya memberi nama yang bagus yaitu Hilman
Saripudin yang konon artinya menyantuni agama yang mulia. Pelesetan-pelesan
nama itulah menjadi tren terkini. Purwakarta 07 Agustus 1995, itulah tempat dan
tanggal lahir saya. Ketika waktu kecil, saya sempat mengaji di RA Albarokah,
saya langsung ngaji Iqra ke tingkat 5 sekaligus, karena sebelum mengaji orang
tua saya membekali baca iqra terlebih dahulu. Kurang lebih 3 tahunan mungkin 4
tahun, saya mengaji di RA ini. Katakanlah saya murid terbaik dan memiliki suara
yang bagus pada waktu itu. Sempat ikut perlombaan murotal tingkat kecamatan dan
Alhamdulillah menang juara I. Penguasaan lagu lagu qiraat sempat berhenti pada
waktu SMA, karena saya pindah pengajian ke tempat dekat rumah saya. Dalam
bidang akademik, tidak kalah dengan yang lain sempat menjuarai juara II di
kelas 9 pada waktu kenaikan kelas. Pada waktu SD juara III pada saat kelas 6. Menjadi juara
pada waktu SMA terhenti, karena saya malas untuk berlajar, mungkin sedikit
pengaruh dari luar, dan kebanyakan main.
Cita-cita saya tidak menentu sejak kecil sampai waktu SMA. Akhirnya saya
bercita-cita menjadi menteri perhutanan, tapi apakah saya bisa ? padahal S1-nya
jurusan KPI. Disinilah saya merasa bingung. Tapi dengan dorongan orang tua yang
mengikuti keinginan saya, saya bisa menjadi perhutanan. Kalau sudah lulus
insyaallah dilanjut ke IPB. Segala keterampilan saya bisa lakukan, orang lain
bermain sepak bola, saya pun bisa walaupun dengan kemampuan rendah. Orang lain
bermain gitar, saya pun bisa.
5.
Bahasa menjadi
kebudayaan penting yang terdapat disuatu suku aataupun etnis. Keterbatasan
bahasa akan menjadikan seseorang yang berkomunikasi berakibat fatal yaitu
miskomunikasi. Walaupun dari budaya yang sama dan suku yang sama bahasa menjadi
salah satu substansi untuk berkomunikasi sering terjadi kesalahan saat
berkomunikasi. Saya orang Purwakarta dan teman saya berasal dari Tasikmalaya.
Ketika saya mengajak teman saya untuk bermain dia mengatakan “teu purun”.
Persepsi saya kata “teu purun” itu adalah ayo. Ternyata kata “teu purun” itu
adalah malas. Dari kejadian itu akhirnya saya tidak jadi bermain bersama dia.
Seperti dalam komunikasi antar budaya, kemampuan berbahasa dan memahami itu
sangat penting agar keefektifan komunikasi berjalan lancer tanpa ada gangguan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar